Abadi Kisahmu

                                                                         Alfan majid

Pernah kubaca berlembar-lembar kisahmu
Mulai dari kertas kusam sejarahmu
Takan kulupa tangis sendu masa lalumu
Pejuang lama, pupus mengaharum dalam kandungmu

Pernah kubaca berlembar-lembar kisahmu
Di tengah perjalanan kata yang panjang
Ku sebut kau bangkit menyambut satu kenyataan
Menyebut kita satu rasa, satu tanah dan sebangsa

Pernah kubaca berlembar-lembar kisahmu
Siang malam berkali kusebut namamu
Seperti orang-orang dulu yang berucap sejuta kali kata
Kata yang berjiwa, berteriak-teriak meminta merdeka

Pernah kubaca berlembar-lembar kisahmu
Di tengah kalimat aku berdiri dan berteriak
Merdeka ! Merdeka ! Merdeka !
Merdeka aku, kamu , tanah air dan bangsaku

Bangsa yang jika kuikuti kisahnya
Langkahku takan lagi meragu pada satu nyawa dalam diri
Bahwa aku terlahir di atas tanah yang diperebutkan
Bahwa aku tumbuh di samping peluk-peluk indah lautan
Menjujung langit tropis yang hangat dan menghangatkan

Aku bangga membacamu
Kini aku mengerti dimana aku berpijak
Di atas tanah cinta para pejuang
Di atas tanah rindu para perempuan
Di atas tanah alam yang bertahan
Kini kumengerti akan tiga hal yang harus diwariskan
Alam, rindu dan cinta..

Cinta itu akan kubulatkan tekadnya
Memberi sepenuh usaha pada bumi persada
Mendayung sepenuh jiwa seperti nenek moyang bangsa
Menjaga segenap nyawa manusia dan alamnya
Mencintai seluruh tanah air Indonesia
Mengibarkan bendera merah putihnya

Bendera merah putih yang abadi
Seperti cintaku pada tanah air Indonesia
Abadi kisahmu pada anak cucuku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Awal Kemarau

Kasihmu Ibu

Di Batas Sore